WahanaNews-Jateng | PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta mendata ada kenaikan konsumsi listrik pelanggan industri sebesar 9,86 % Year on Year (YoY) pada Triwulan I tahun 2022.
Kenaikan konsumsi listrik ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Sedangkan secara keseluruhan, kenaikan listrik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 2,81 % YoY dari sebelumnya 7,34 Terra Watt hour (TWh) menjadi 7,55 TWh pada Triwulan I tahun 2022.
General Manager PLN UID Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra mengatakan PLN akan terus memberikan layanan listrik yang handal untuk mendukung pemulihan ekonomi.
“Konsumsi listrik merupakan salah satu indikator meningkatnya ekonomi, PLN siap mendukung aktivitas masyarakat dan pemulihan ekonomi dengan menyediakan listrik yang handal,” ujarnya.
Baca Juga:
Ketum TP PKK Pusat Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres
Kenaikan konsumsi listrik YoY tertinggi dicapai oleh salah satu industri pengolahan pakan ternak dengan pertumbuhan mencapai 735,2 %, hal ini menunjukan industri tersebut telah kembali beroperasi sepenuhnya setelah tahun sebelumnya berhenti beroperasi.
Selain pengolahan pakan ternak industri yang mengalami pertumbuhan di antaranya tekstil, pengolahan material bangunan, dan pengolahan bahan makanan.
“Saat ini pasokan listrik di Jateng-DIY dalam kondisi surplus dengan reserve margin sebesar 30 %, jadi kami siap memenuhi kebutuhan industri,” imbuh Irwansyah.