WahanaNews-Jateng | Polisi mengungkapkan sejumlah fakta terkait penyergapan komplotan pemeras yang berujung penembakan seorang anggota Polres Wonogiri, Bripda PPS alias D (26) di Sukoharjo.
Fakta dibaliknya ternyata Bripda D merupakan otak dari komplotan tersebut.
Baca Juga:
Sambut Natal & Tahun Baru, Hotel Santika Mega City Bekasi Hadirkan Dua Paket Promo Menarik
"PPS (alias D) ini adalah otak aksi," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, dalam keterangan pers di Mapolda Jateng, Kamis (21/4/2022).
Dalam aksi terakhir komplotan tersebut pada tanggal 17 April 2022 lalu di Solo, para pelaku yaitu Bripda D, RB TWA, dan ES mendatangi korban di rumahnya menggunakan mobil.
Sementara tersangka SNY naik motor untuk memantau situasi.
Baca Juga:
Posisi Kosumen Tak Aman, FOMCA Dorong Pengetatan Regulasi Sektor Keuangan
Kepada korban, Bripda D menunjukkan lencana polisi dan meminta uang Rp 14.350.000 kepada korban.
Bripda D mengancam akan memenjarakan korban dengan kasus perselingkuhan jika permintaannya tak dipenuhi.
Saat itu korban menjanjikan dibayar uang belasan juta itu pada Selasa (19/4).