Jateng.WahanaNews.co, Purbalingga - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, melakukan mitigasi terhadap tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di daerah rawan bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat Pemilu 2024.
"Mitigasi sudah kami lakukan di setiap daerah. Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Purbalingga untuk TPS-TPS yang rawan bencana," kata Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Purbalingga Catur Sigit Prasetyo di sela kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024 yang digelar di halaman Sekretariat KPU Kabupaten Purbalingga, Selasa (30/01/24).
Baca Juga:
KPU Sigi Pastikan Segera Selesaikan Pembayaran Honor PPS untuk Pilkada 2024
Ia mengatakan berdasarkan hasil mitigasi yang dilakukan KPU Kabupaten Purbalingga bersama BPBD setempat diketahui ada beberapa TPS yang berada di daerah rawan bencana tanah longsor, terutama di wilayah Kecamatan Karangmoncol dan Karangjambu.
Dalam hal ini, dia mencontohkan di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, terdapat tiga TPS yang berada di daerah rawan longsor.
"Itu pun sebenarnya berkaitan dengan distribusi logistik karena biasanya longsor menutupi jalan, sehingga distribusi logistik bisa terhambat," katanya menjelaskan.
Baca Juga:
KPU Sulut Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pertanggungjawaban Keuangan Secara Akuntabel di Masa Depan
Menurut dia, TPS-TPS yang berlokasi di daerah rawan bencana itu selalu dipantau oleh petugas panitia pemungutan suara (PPS) setempat.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan skenario untuk memindahkan TPS ke lokasi yang aman jika terjadi bencana longsor.
"Bukan relokasi, hanya memindahkan dari RT yang satu ke RT sebelah tetapi titiknya masih di sekitaran itu saja," katanya.