Jateng.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo-Gibran menyambut positif peresmian Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Mereka menilai langkah ini menjadi momentum strategis untuk mendorong pertumbuhan industri, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta menarik investasi di berbagai sektor strategis.
Baca Juga:
Usai Diresmikan Presiden, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Perlu Dukungan Semua Pihak untuk Capai Target KEK Sanur di 20 Triliun
Ketua Umum MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menambahkan bahwa KEK ini bukan hanya soal peningkatan investasi, tetapi juga soal kualitas pekerjaan dan pengembangan kapasitas SDM.
“Dengan integrasi industri manufaktur, logistik, komersial, residensial, hingga pariwisata, tenaga kerja yang terserap akan berada di sektor strategis dan bernilai tambah tinggi. Sinergi antara pemerintah, investor, dan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan,” jelas Tohom, Senin (1/9/2025).
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menekankan pentingnya monitoring, evaluasi berkelanjutan, serta sistem insentif yang tepat untuk mencapai target 100 ribu tenaga kerja pada 2030.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong KEK Sei Mangkei Jadi Model Sinergi Industri dan UMKM
“Kerja sama internasional, seperti MoU dengan China State Construction Engineering Company (CSCEC) melalui skema Two Countries Twin Parks (TCTP), juga akan memperkuat investasi lintas negara sekaligus menghadirkan teknologi yang bisa dimanfaatkan tenaga kerja lokal,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan KITB menjadi KEK Industropolis Batang melalui Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2025.
“Hari ini saya mendapatkan kehormatan besar dapat meresmikan kawasan ini sebagai salah satu upaya besar untuk melaksanakan pembangunan bangsa melalui industrialisasi dan hilirisasi,” ujar Prabowo.