“Kawasan ini punya posisi strategis, infrastruktur mumpuni, dan dukungan ekosistem investasi yang solid. Semua elemen itu menjadikan Batang pilihan rasional bagi investor kelas dunia,” tambahnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menyoroti aspek perencanaan kawasan. Menurutnya, pengembangan terintegrasi di Batang akan memperkuat konsep aglomerasi industri modern di Indonesia.
Baca Juga:
Airlangga Ajak Dunia Usaha Tetap Tenang, Pemerintah Pastikan Stabilitas Ekonomi
“Jika dikelola dengan tepat, KEK Industropolis Batang akan menjadi role model kawasan ekonomi khusus masa depan. Bukan hanya untuk baterai EV, tetapi juga inovasi energi terbarukan lain,” jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyampaikan bahwa masuknya LBM menegaskan kawasan Batang dipercaya pemain global.
“Kami bangga Batang kini menjadi bagian penting dari rantai pasok energi baru dunia,” kata Wirawan.
Baca Juga:
Rem Sosial dan Kearifan Lokal: Strategi Jambi Menjaga Iklim Investasi di Tengah Ancaman Aksi Anarkis
CEO PT LBM Energi Baru Indonesia Batang, Washington Feng, menambahkan bahwa alasan utama memilih Batang adalah kombinasi lokasi strategis dan dukungan ekosistem.
“Dari Batang, kami akan menghadirkan pusat produksi sekaligus inovasi energi baru untuk pasar global,” ujarnya.
Sementara itu, PJ Sekda Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah.