"Yunus dan korban saat bekerja berjarak sekitar enam meter. Namun Yunus tiba-tiba melihat korban sudah tidak ada," kata Anom.
Khawatir terjadi sesuatu pada korban, Yunus memanggil Hardjono untuk mematikan mesin dan membunyikan mesin emergency.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Pasalnya saat itu korban dicari sudah tidak ada ditempat awal bekerja.
Kemudian Yunus dan Hardjono mencari di seputaran mesin pembuat kertas tapi juga belum ditemukan.
Keduanya bersama karyawan lainnya turun ke lantai bawah untuk mencari korban.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Tak disangka, pekerja pabrik menemukan ceceran darah di seputaran mesin bawah.
Sementara jasad korban ditemukan di selokan bawah mesin sudah meninggal dunia.
Terhadap kejadian itu, petugas keamanan PT. Prima Paper Indonesia menghubungi petugas RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.