JATENG.WAHANANEWS.CO, Pati - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berharap Perum Bulog bersedia menyerap dan menerima gabah petani yang terdampak banjir tanpa mempertimbangkan kualitasnya, sesuai arahan Presiden dan Badan Ketahanan Pangan Nasional.
"Kami berterima kasih kalau Bulog mau menerima gabah petani di Kabupaten Pati meskipun kondisinya tidak sempurna karena dampak bencana banjir," kata Penjabat Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko saat melakukan peninjauan langsung ke sejumlah wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Pati, Minggu (9/2/2025).
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Jenderal di Balik Pemecatan Ferdy Sambo
Ia mengungkapkan salah satu daerah yang terdampak banjir paling parah, yakni Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo karena banyak tanaman padi petani yang gagal panen akibat banjir yang menggenangi sawah-sawah dan pemukiman warga.
Bahkan, kata dia, petani juga terpaksa memanen tanaman padi secara dini menyusul genangan yang terjadi sebelum akhirnya membusuk dan puso.
Ia berharap dampak banjir di Kabupaten Pati bisa berkurang, seiring adanya normalisasi Sungai Wulan yang tengah dikerjakan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga:
Pemkab Pati Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran
Pekerjaan normalisasi di aliran Sungai Wulan rencananya sepanjang 30 kilometer, sehingga nantinya kapasitas aliran sungainya meningkat hingga 1.300 liter/detik.
"Kami berharap dengan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan masyarakat, Kabupaten Pati dapat segera pulih dari bencana tersebut," ujarnya.
Pemerintah juga akan terus memantau kondisi warga dan membantu mereka untuk mengatasi segala kesulitan akibat banjir yang terjadi.