"Kami juga menggali informasi pada database pelaporan orang hilang dengan ciri-ciri korban. Tim mendapati kesimpulan bahwa mayat laki-laki dan perempuan di aliran Sungai Serayu, sama dengan ciri-ciri korban tabrak lari di wilayah Polresta Bandung," ujarnya, Sabtu.
Pada saat ditemukan, jenazah diduga Salsabila memakai kaos biru dongker bergambar tangan yang mengacungkan dua jari bertuliskan “bentar sebat dulu”.
Baca Juga:
Tinjau Pembangunan BIH, Menteri Erick Sebut Indonesia Siap Bersaing dalam Wisata Kesehatan Global
"Lalu pada saat bersamaan, Polresta Banyumas mengeluarkan surat penemuan mayat tanpa identitas, dan didapatkan info bahwa ada kesesuaian baju yang dikenakan jenazah yang ditemukan di Kecamatan Adipala," ucapnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Berry menuturkan, identitas kedua jenazah itu akhirnya dipastikan usai keluarga korban yang didampingi anggota Polresta Bandung mendatangi Polresta Banyumas, Jumat.
"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian, dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," terangnya, Sabtu.
Baca Juga:
Solo Siapkan Strategi Baru jadi Kota Metropolitan
Paman Salsabila, Deden Sutisna (41), menceritakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.49 WIB.
"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya. Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," jelasnya.