WahanaNews-Jateng | Sumur resapan tidak efektif dalam mengatasi banjir. Pasalnya, faktor utama banjir adalah curah hujan dengan intensitas yang tinggi.
Penjelasan itu disampaikan oleh pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Yayat Supriatna, Senin (8/11/2021).
Baca Juga:
Rangkaian HUT Ke-77 Sumut, Bobon Santoso Masak 200 Kilogram Daging Ayam di Danau Toba
“Yang menjadi masalah adalah banjir itu penyebabnya, faktor utamanya adalah curah hujan,” ucapnya.
Dia menegaskan, pada curah hujan dengan intensitas tinggi atau ekstrem, efektivitas dari sumur resapan untuk mengatasi banjir tidak direkomendasikan.
Sebab, fungsi dari sumur resapan adalah untuk menambah potensi cadangan air tanah atau tabungan air.
Baca Juga:
Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil
“Karena memang fungsi sumur resapan itu untuk menyimpan, menambah, atau membuat tabungan air. Jadi menambah potensi cadangan air tanah.”
Untuk mengatasi banjir, lanjut Yayat, diperlukan pendekatan makro. Karena yang dihadapi adalah volume air yang begitu besar dan melimpah.
“Kalau misalnya sumur resapan untuk mengatasi banjir, itu sulit. Karena berbeda fungsinya. Kalau mengatasi banjir, pendekatannya harus makro,” lanjutnya.