Yayat justru menyarankan untuk membangun retention pond. Dia berpendapat, retention pond ini lebih mampu membantu mengendalikan air berlebih.
“Nah, kalau misalnya disediakan waduk, atau katakanlah retention pond dalam bentuk situ, bendungan, atau katakanlah embung, kemungkinan itu bisa membantu untuk mengendalikan air yang berlebihan.”
Baca Juga:
Kemenko PMK Luncurkan SMART PMK dan Gelar Penilaian 360 Derajat untuk Perkuat Manajemen Talenta ASN
Perbedaan kapasitas dan fungsi antara sumur resapan dan retention pond memengaruhi efektivitasnya dalam mengatasi banjir.
“Jadi kita harus meluruskan kembali antara fungsi sumur resapan, drainase vertikal, dengan penanganan banjir,” tuturnya.
“Penanganan banjir itu sifatnya meluas, meliputi kawasan daerah aliran sungai, meliputi kawasan perkotaan.” [non]