WahanaNews-Jateng | Pengelolaan listrik di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, akan sepenuhnya di bawah penanganan PLN. Sebelumnya, pengelolaan listrik berada di tangan Pemerintah Kabupaten Jepara.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Jepara Ronny Afrioko menyampaikan, setidaknya ada 605 pelanggan di ketiga pulau tersebut. Menurutnya, proses pengalihan pengelolaan itu telah dimulai sejak November 2021 lalu.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, Co-Firing Biomassa di PLTU PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau
Disampaikan, nantinya para pelanggan di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk akan mendapat kuota sebanyak 1,5 Kwh per hari. Pembatasan jumlah kuota tersebut, rencananya akan dihentikan ketika pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) telah rampung pada 2023.
“Namun pembatasan tersebut tidak berlaku pada fasilitas umum seperti balai desa, puskesmas, dan sekolah,” terang Ronny pada penyerahan berkas serah terima operasional dan pemeliharaan (STOP) pengalihan pengelolaan kelistrikan di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk di Ruang Kerja Bupati Jepara, Selasa (4/10/2022).
Ronny menegaskan, perhitungan telah dilakukan dengan cermat, sehingga kuota sejumlah 1,5 Kwh bagi masyarakat akan mencukupi kebutuhan harian.
Baca Juga:
Tarif Listrik Februari 2025 Tetap, Cek Daftarnya di Sini!
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyambut baik pengalihan penanganan listrik di tiga pulau di Karimunjawa. Apresiasi disampaikannya kepada pihak PLN atas kerja samanya dalam menyediakan listri untuk ketiga pulau tersebut.[gab]