WahanaNews-Jateng | Pengelolaan listrik di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk, Kecamatan Karimunjawa, akan sepenuhnya di bawah penanganan PLN. Sebelumnya, pengelolaan listrik berada di tangan Pemerintah Kabupaten Jepara.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Jepara Ronny Afrioko menyampaikan, setidaknya ada 605 pelanggan di ketiga pulau tersebut. Menurutnya, proses pengalihan pengelolaan itu telah dimulai sejak November 2021 lalu.
Baca Juga:
Punya Reputasi Baik dan Energi Listriknya 60% dari Tenaga Air, ALPERKLINAS Dukung PLN Ajak Swiss Genjot PLTA di Indonesia
Disampaikan, nantinya para pelanggan di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk akan mendapat kuota sebanyak 1,5 Kwh per hari. Pembatasan jumlah kuota tersebut, rencananya akan dihentikan ketika pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) telah rampung pada 2023.
“Namun pembatasan tersebut tidak berlaku pada fasilitas umum seperti balai desa, puskesmas, dan sekolah,” terang Ronny pada penyerahan berkas serah terima operasional dan pemeliharaan (STOP) pengalihan pengelolaan kelistrikan di Pulau Parang, Genting, dan Nyamuk di Ruang Kerja Bupati Jepara, Selasa (4/10/2022).
Ronny menegaskan, perhitungan telah dilakukan dengan cermat, sehingga kuota sejumlah 1,5 Kwh bagi masyarakat akan mencukupi kebutuhan harian.
Baca Juga:
PLN Rancang 'Wisata Energi Edukatif', ALPERKLINAS Sebut Sebuah Inovasi Bisnis Berkelanjutan
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyambut baik pengalihan penanganan listrik di tiga pulau di Karimunjawa. Apresiasi disampaikannya kepada pihak PLN atas kerja samanya dalam menyediakan listri untuk ketiga pulau tersebut.[gab]