WahanaNews-Jateng | Sebanyak 450 aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah melaksanakan tes urine di Pedapi Gede Balai Kota Surakarta, Selasa.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surakarta Triatmo Hamardiyono di sela acara itu di Solo, mengatakan tes tersebut dilakukan dengan random sampling.
Baca Juga:
Kuasai DPT, Iqbal Irsyad dan Berman Nainggolan Dipastikan Menang dalam Pemilihan Ketua PWI DKI Jakarta
"Tes urine ini sebagai upaya deteksi dini untuk mengetahui apakah ada di lingkungan ASN yang terindikasi yang menyalahgunakan narkoba," katanya.
Ia mengatakan setiap tahunnya kegiatan tersebut selalu diselenggarakan. Hanya tahun lalu tidak diselenggarakan karena pandemi COVID-19.
Menurut dia, di kalangan ASN, kegiatan serupa juga diselenggarakan di lingkungan pendidikan dan masyarakat.
Baca Juga:
Inggris Tolak Permintaan Israel Kelompokkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris
"Sosialisasi terus kita lakukan di semua lapisan masyarakat, instansi negara dan swasta," katanya.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga terlihat ikut meninjau pelaksanaan tes urine tersebut. Ia mengatakan selama ini setiap tahunnya tes selalu memperlihatkan hasil yang baik.
"Setiap tahun kan negatif terus semuanya, namun kalau ada yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba maka akan ada sanksi tegas," katanya.