Sebelumnya, aparat Polresta Banyumas dan Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana perdagangan minyak goreng kemasan yang tidak memiliki izin edar.
Polisi mengerebek lokasi di Kabupaten Banyumas dan Malang, Jawa Timur.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Lokasi yang digerebek berada di Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas dan sebuah CV di Watugede, Singosari, Malang. Dalam perkara ini, polisi menetapkan seorang tersangka berinisial RAN, warga singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kasus itu terungkap berdasarkan informasi dari masyarakat akan adanya penyimpanan, perdagangan minyak goreng dalam kemasan dalam skala besar di wilayah Cilongok, Banyumas. Tim satreskrim polresta Banyumas melakukan penyelidikan.
Pada 18 April 2022 sekitar pukul 23.00 WIB, dari hasil penyelidikan di Desa Cikidang, Cilongok, Banyumas, berhasil diamankan sejumlah 628 karton berisi 24 botol minyak goreng kemasan ukuran 800 mili liter dengan total 12.057,6 liter, beserta tujuh orang saksi.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Dari hasil temuan di lapangan, minyak goreng dalam kemasan ini tidak terdaftar.
Pada 22 April 2022, tim Satreskrim Polresta Banyumas melakukan pengembangan ke Malang dan berhasil mengamankan 1. 825 karton berisi 24 botol minyak goreng kemasan ukuran 800 mili liter, atau total 15.840 liter siap edar.
Polisi selanjutnya menetapkan RAN sebagai tersangka. [non]