WahanaNews - Jateng | PT PLN (Persero) terus memaksimalkan penggunaan sisa abu pembakaran batu bara pada PLTU atau Fly Ash Bottom Ash (FABA) untuk pembangunan infrastruktur masyarakat.
Di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, PLN mengubah FABA dari PLTU Tanjung Jati B untuk menjadi 10.000 paving block dan 6.000 batako untuk membangun masjid.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyampaikan apresiasinya atas pemanfaatan sisa pembakaran batu bara PLTU untuk pembangunan Masjid Hidayatul Ilmi di Jepara.
"Pemanfaatan FABA untuk pembangunan masjid tentunya sangat berguna dan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Ini PLN Unit Induk Pembangkitan (UIK) Tanjung Jati B telah memberikan bantuan berupa paving dan batako dari FABA," kata Edy.
Edy mengatakan, masjid dengan luas bangunan 160 meter persegi ini semula merupakan sebuah musala kecil yang berada di tanah wakaf. Kondisinya cukup memprihatinkan dan warga seringkali merasa khawatir bila sewaktu-waktu bangunan musala roboh.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Namun, setelah proses pembangunan yang berlangsung selama 7 bulan, masjid ini rampung dan dapat digunakan masyarakat untuk beribadah.
Selanjutnya, Kapolres Jepara, Warsono juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid ini.
Secara khusus, dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada PLN. Sebab, PLN memberikan dukungan melalui FABA yang digunakan sebagai material pembangunan masjid.