Pria yang kerap disapa Rudy ini menuturkan, oleh karena itu, tidak menjadi masalah bila Ganjar tidak diundang dalam kegiatan yang digelar di Panti Marhaen, Kota Semarang, tersebut.						
					
						
						
							Rudy menjelaskan, halalbihalal dan konsolidasi kemenangan PDI-P di Jateng merupakan dua kegiatan berbeda.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									KUHP Baru Akan Berlaku Januari 2026, Ini Konsekuensi yang Harus Dipahami
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							"Dua acara yang berbeda, tidak ada kaitannya. Tempatnya beda soal konsolidasi kemenangan di Jawa Tengah,” tuturnya.						
					
						
						
							Tepis isu kerenggangan di internal partai						
					
						
						
							Menyoal tidak diundangnya Ganjar dalam halalbihalal DPD PDI-P Jateng, Rudy membantah bahwa telah terjadi kerenggangan dalam tubuh partai.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Dukung Kebijakan Baru Uji KIR, Ono Surono Nilai Bengkel Resmi Punya Kapasitas Teknis Memadai
								
								
									
	
								
							
						
						
							"Ndak-ndak itu tidak ada kerenggangan dan sebagainya itu tidak. Dengan adanya elektabilitas tinggi sebetulnya menguntungkan PDI Perjuangan," terangnya.						
					
						
						
							Bagi Rudy, keputusan Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto tak mengundang Ganjar Pranowo merupakan wujud seorang pemimpin yang memberi kesempatan kepada kadernya yang saat ini ditugasi sebagai gubernur.						
					
						
						
							"Yang elektabilitasnya semakin tinggi dan partainya juga semakin tinggi. Beliau tidak akan mengganggu kesibukan dari Pak Ganjar itu, saya mengambil positifnya di situ yang di luar tuh selalu yang diambilkan sisi negatifnya saja," tandasnya. [non]