WahanaNews - Jateng | Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pronowo fokus menurunkan harga beras dan minyak untuk menekan angka inflasi di wilayahnya.
Ia mengungkapkan, dari hasil pantauannya ke sejumlah pasar, harga dua komoditas itu masih tinggi.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
"Dua komoditas ini menjadi perhatian utama kami. Tadi sudah dipimpin oleh Pak Mendagri untuk kami dorong. Maka, tugasnya sekarang ya sudah, pasokannya terjaga, barangnya ada. Itu yang menjadi target utama,” ujar Ganjar di Hotel Santika, Kota Semarang, Jateng, Senin (13/2/2023).
Ia menuturkan, operasi pasar digencarkan untuk memastikan harga beras dan minyak di pasaran mengalami penurunan, sehingga bisa dijangkau masyarakat.
Misalnya, saat pengecekan di Pasar Sampangan Baru, Senin (13/2/2023) pagi tadi. Ganjar masih mendapati harga beras dan minyak di sejumlah pasar yang masih tinggi.
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
“Ternyata kalau ada bakul-bakul itu hanya ada satu boks kecil sekali, dan sehari rata-rata habis dan itu pun harganya tidak ada yang di bawah 14 (ribu), di atas Rp 14 ribu. Beras juga demikian,” papar Ganjar.
Terkait beras, Ganjar pun telah meninjau lahan padi di Kabupaten Batang, Sabtu (11/2/2023). Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memastikan panen padi di Jateng sudah dimulai, sehingga stok beras dipastikan aman.
"Maka mudah-mudahan secara psikologis ini juga akan menunjukkan kepada publik bahwa kami siap panen. Harga panen beras di tingkat petani bagus, di atas Rp5.400an, maka ini petani bagus. Maka Bulog menyerap,” harap Ganjar.