WahanaNews-Jateng | Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencopot Zulkifli Zaini dari jabatan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Ia digantikan oleh Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, ikut angkat bicara perihal perombakan kursi orang nomor satu di perusahaan pelat merah itu.
Ia mengapresiasi kinerja Zulkifli yang dinilai mampu menjaga keuangan PLN selama dua tahun menghadapi periode sulit pandemi Covid-19.
"Di bulan-bulan awal kepemimpinannya, Pak Zul menyampaikan visi kepada seluruh insan PLN. Beliau mengarahkan komitmen layanan, komitmen governance, dan sekaligus menyatukan semua pihak. Saya terkesan dan merasa yakin dengan awal PLN yang baik," tulis Suahasil dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @suahasil, Senin (6/12/2021).
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Suahasil mengatakan, Zulkifli juga berhasil menjaga kinerja PLN.
Ia mampu mendorong efisiensi belanja modal, mengurangi biaya operasional, tetapi tetap menjaga keandalan PLN dalam menyalurkan listrik kepada masyarakat.
Hal ini berhasil dilakukan di tengahtengab pandemi Covid-19.
Suahasil juga melihat, Zulkifli dapat menjaga solidaritas tim dan mendorong transformasi PLN.
Ia juga berhasil mendorong implementasi teknologi IT di tubuh PLN.
"Pak Zul memasukkan unsur green dengan tetap mencari imbangan yang optimal bagi keuangan PLN, dan artinya juga bagi keuangan negara," kata Suahasil.
Ia juga menuliskan ucapan terima kasih atas dedikasi Zul menakhodai PLN dari Desember 2019 hingga November 2021.
Ia berharap visi Zulkifli berupa lean, green and transformation, bisa diteruskan oleh Darmawan.
Ini termasuk menjaga tata kelola dan governance yang baik.
Zulkifli diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Senin (6/12/2021).
Tak hanya posisi Dirut, Kementeran BUMN juga mengubah beberapa posisi direksi.
Berikut susunannya terbarunya:
Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Syofvi Felienty Roekman
Direktur Energi Primer: Rudy Hendra Prastowo
Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan: Muhammad Ikbal Nur
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Syamsul Huda
Menteri BUMN, Erick Thohir, yang hadir dalam RUPS juga menyampaikan apresiasinya kepada Zulkifli.
Ia mengatakan, Zulkifli telah melayani kebutuhan hidup seluruh masyarakat Indonesia dengan hati dan keikhlasan.
"Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi Covid-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban,” ujar Erick dalam siaran persnya.
Erick mengatakan, PLN berhasil memperbaiki kinerja keuangan di bawah kepemimpinan Zulkifli.
BUMN ini berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 triliun dan mencapai laba bersih Rp 5,99 triliun pada tahun lalu.
Laba ini naik 39,3% dibandingkan tahun 2019.
Selain itu, jumlah utang PLN juga menurun menjadi Rp 452,4 triliun.
Menurut Eric, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel oleh Zulkifli sebagai salah satu garda dalam program pemulihan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19.
Kontribusi PLN melalui diskon listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga pada 2020 dan 32,6 juta rumah tangga pada 2021, membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat.
Namun, Erick juga mengungkapkan bahwa transformasi PLN tidak sebatas pada perbaikan finansial saja, tetapi juga kemampuan menghadapi tantangan zaman seperti energi yang lebih hijau, digitalisasi, dan servis kepada masyarakat.
"PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi tren baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait electrifying lifestyle dengan pihak-pihak lain,” kata Erick. [non]