Laba ini naik 39,3% dibandingkan tahun 2019.
Selain itu, jumlah utang PLN juga menurun menjadi Rp 452,4 triliun.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Menurut Eric, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel oleh Zulkifli sebagai salah satu garda dalam program pemulihan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19.
Kontribusi PLN melalui diskon listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga pada 2020 dan 32,6 juta rumah tangga pada 2021, membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat.
Namun, Erick juga mengungkapkan bahwa transformasi PLN tidak sebatas pada perbaikan finansial saja, tetapi juga kemampuan menghadapi tantangan zaman seperti energi yang lebih hijau, digitalisasi, dan servis kepada masyarakat.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi tren baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait electrifying lifestyle dengan pihak-pihak lain,” kata Erick. [non]