“Misalnya penyebaran wisatawan KSPN Borobudur seharusnya dapat disebarkan ke Kawasan Dieng dan sekitarnya di Jawa Tengah” terang Gani.
Pada hari pertama, mengawali kunjungan Tim Kementerian PUPR mendatangi Gerbang Samudra Raksa.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Bangunan yang berlokasi di Desa Jagalan, Klangan, Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta merupakan rest area terpadu untuk wisatawan yang memasuki Kawasan Candi Borobudur. Gerbang Samudra Raksa dibangun Kementerian PUPR sebagai pintu utama wisatawan Candi Borobudur dari Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Kemudian tim melanjutkan kunjungan ke bangunan Gerbang Singa. Gerbang Singa berlokasi di Palbapang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah merupakan pintu utama wisatawan ke Candi Borobudur dari wilayah Yogyakarta.
Tim juga mengunjungi ke jalur akses Candi Mendut-Candi Pawon-Candi Borobudur yang juga disebut sumbu garis imajiner atau Pilgrim Path di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Akses tersebut nantinya akan mempermudah para wisawatan religi yang akan mengunjungi ketiga candi Budha tersebut.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Yogyakarta Berkomitmen Wujudkan Three Zero HIV/AIDS pada Tahun 2030
Tak hanya itu, tim juga mengunjungi pelataran atau concorse Candi Borobudur serta lapangan Kujon yang tak jauh dari destinasi Candi Borobudur.
Lapangan Kujon rencananya akan menjadi area program penataan pedagang dan area parkir, serta menghidupkan kesenian masyarakat sebagai pemerataan keramaian dimana nantinya pengunjung bisa menikmati kesenian daerah di lapangan Kujon.
Pada kunjungan hari kedua, Tim Kementerian PUPR meninjau kawasan wisata dataran tinggi Gunung Dieng di Kabupaten Banjarnegara-Wonosobo, Jawa Tengah yang diproyeksi dapat menjadi destinasi perluasan ITMP.