WahanaNews-Borobudur | Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyampaikan bahwa Festival Tenun Nusantara yang diselenggarakan di taman kompleks Candi Borobudur ikut mengangkat destinasi pariwisata super prioritas ini.
"Ini kegiatan mengangkat kembali tradisi wastra Nusantara khususnya tenun Sumba dan itu adalah karya yang luar biasa, di sini hadir para maestro datang jauh dari Sumba," katanya di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga:
Tak Ada Pesta Lampion Malam Tahun Baru Ini di Candi Borobudur
Ia menyampaikan hal tersebut usai membuka Festival Tenun Nusantara di kompleks Candi Borobudur.
"Sebagai destinasi juga bagian dari kita untuk mengangkat destinasi pariwisata super prioritas Borobudur karena kami lihat sebenarnya sangat penting untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan berkualitas di tempat ini," katanya.
Menurut dia, hal itu bagian dari kebijakan bahwa sebetulnya candi ini bukan hanya monumen candi yang penting, tetapi keseluruhan taman ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan berbagai kegiatan khususnya yang terkait dengan pelestarian kebudayaan.
Baca Juga:
Megaproyek Borobudur Manjakan Wisatawan yang Hobi Berolahraga
"Kegiatan ini salah satu wujud konkretnya kami membawa tenun Sumba yang sudah melanglang buana ke seluruh dunia dan malam ini kami hadirkan di kompleks Candi Borobudur," katanya.
Ia menuturkan, memilih Candi Borobudur sebagai warisan dunia ini juga sama menjadi latar yang luar biasa dan di dalam relief Candi Borobudur sebetulnya ada informasi mengenai tenun, mengenai wastra.
"Jadi kami lihat juga ada koneksi historis yang dimiliki candi ini dan nampaknya sekali ekspresi budaya di Nusantara ini," katanya.