"Tentunya balai konservasi maupun TWC sudah siap dengan aturannya. Harapan kita sih mudah-mudahan kondisinya jadi normal lagi kayak sebelum pandemik, tahun baru yang dulu-dulu kan juga dibuka untuk umum. Nah, saya dapat info juga kalau salah sudah diuji coba naik ke candi. Tapi diharuskan memakai alas kaki khusus yang gak merusak struktur. Cuman gak tahu apakah nantinya akan dijalan dengan cara seperti itu," ujar Tanto.
3. Wisatawan jangan lagi rusak bebatuan Candi Borobudur
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
Tanto menambahkan ketika libur panjang akhir tahun, para wisatawan diharapkan dapat disiplin dengan tidak merusak stupa maupun mengotori bebatuan di tangga Candi Borobudur. Terlebih lagi, Candi Borobudur merupakan tempat wisata sekaligus pusat peribadatan yang disucikan bagi umat Buddha di seluruh dunia dan Indonesia.
"Ya mesti dijaga, dirawat. Jangan dikotori jangan dicoret-coret," urainya.
4. TWC sedang uji coba pemakaian sandal upanat
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
Seperti diberitakan sebelumnya, PT TWC saat ini sedang melakukan simulasi untuk penggunaan sandal upanat bagi wisatawan yang masuk ke bangunan utama Candi Borobudur.
Pemakaian sandal upanat dimaksudkan agar struktur candi tidak rusak ketika diinjak oleh wisatawan.[zbr]