Sementara Doni menjelaskan, bahwa tanaman Rosella terdapat dua jenis yakni Rosella merah dan ungu. Perbedaannya jika warna merah itu terkesan lebih asam.
“Dengan waktu tanam selama 3-4 bulan sampai panen. Setiap setelah panen tanaman akan kita ganti yang baru agar hasilnya maksimal dan besar-besar bunga Rosella nya,” tutur Doni.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
Doni memiliki 15 an lebih varian olahan berbahan Rosella. Selain teh dari kelopak Rosella dan kopi dari biji Rosella, manisan kelopak Rosella.
Ada juga sirup, jelly Rosella, pudding Rosella, teh celup Rosella, roti bakar Rosella, singong goreng Rosella, pisang goreng Rosella. Dan aneka minuman baik hangat ataupun dingin.
Doni menambahkan, bahwa manfaat olahan Rosella ini cukup banyak dan baik untuk tubuh manusia.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
Mulai sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas pada tubuh manusia, meningkatkan imun tubuh, mencegah risiko obesitas dan membantu program diet, meremajakan kulit, mencegah darah tinggi, dan mencegah penyakit jantung.
Doni mengungkapkan, bahwa selama ini banyak wisatawan lokal, luar daerah sampai asing mampir untuk menikmati olahan Rosella.
“Biasanya wisatawan minat khusus yang datang. Karena lokasi kami memang kurang lebih 2 Km dari pusat Candi Borobudur, jadi memang khusus ke lokasi kami,” terang Doni.[zbr]