"Awalnya, ada suara gemuruh dulu. Kemudian, yaitu hujan abu," terangnya.
Wartina (54) warga Dusun Babada 1, Desa Paten, kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang terpaksa mencari pakan ternak ke wilayah lain yang tidak terdampak.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Peran PLN Atasi Sampah lewat Program 'Zero Waste Warriors' di Seluruh Indonesia
"Kalau yang di sekitar sudah tidak ada lagi rumput segarnya, sudah tertutupi abu.
Jadi harus turun cari ke tempat lain, ini mau cari (rumput) ke arah Muntilan. Di sana kan tidak terdampak," tuturnya.
Ia menambahkan, abu yang menempel di rumput-rumput untuk pakan ternak sudah tercampur dengan pasir sehingga, sisa-sisa pasir akan sulit bersih meskipun sudah dicuci dengan air.
Baca Juga:
10 Negara Paling Aman dan Ramah untuk Perempuan: Singapura Masuk, RI Masih di Bawah
"Dicuci sama saja, karena kan abu sudah tebal dan bercampur pasir. Sulit dibersihkan," ujarnya.
Hingga saat ini BPBD Magelang dalam instruksi mengatakan wilayah Kabupaten Magelang masih aman dan tidak ada kepanikan maupun pengungsian. [rda]