Kapolres menegaskan, kejadian tersebut bukanlah klithih seperti yang beredar di masyarakat. Hingga kini, Polres Magelang masih mendalami kasus tersebut. Begitu pula motif yang dilakukan oknum tersebut masih dilakukan pemeriksaan.
Dia menuturkan, ada unsur penganiayaan yang terjadi dan akan tetap diproses secara hukum.
Baca Juga:
Roy Suryo Divonis 9 Bulan Penjara dalam Kasus Meme Stupa Borobudur
“Yang jelas tadi malam bukanlah klithih. Kami juga mengamankan sajam, tapi kepemilikannya masih didalami,” terangnya.
AKBP Sajarod menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari sekelompok orang memasuki wilayah Magelang dari arah Purworejo. Kemudian, melewati bundaran Salaman, Kabupaten Magelang.
Di sana, mereka melihat ada sekelompok pemuda yang sedang nongkrong. Lalu, didatangi dan melakukan tindakan pemukulan serta penganiayaan.
Baca Juga:
Tak Ada Pesta Lampion Malam Tahun Baru Ini di Candi Borobudur
Tidak hanya itu, setelah melakukan pemukulan, sekelompok orang tersebut berpindah tempat di daerah dekat lapangan tembak Salaman.
Di sana, mereka mendapati para remaja yang pulang dari menonton pentas Sekar rimba dan sedang berkumpul. Lantas, memukul mereka tanpa sebab. Serta merampas sepeda motor dan dibuang di selokan.
Mengetahui kejadian itu, para pelaku pun dikejar dan diamankan oleh warga di sekitar Borobudur.