WahanaNews-Borobudur | Pameran seni rupa bertajuk "Titik Balik" di Galeri Limanjawi Art House Desa Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengawali kegiatan seniman memamerkan hasil karyanya setelah vakum selama dua tahun karena pandemi COVID-19.
"Ketika pandemi COVID-19 mulai mereda, melalui Titik Balik ini menjadi awal ruang budaya Limanjawi Art untuk menormalkan kondisi," kata pemilik Galeri Limanjawi Art House Umar Chusaeni di Magelang, Minggu (3/7/22).
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Penting Sebagai Penjaga Moral dan Nilai Demokrasi di Pilkada
Pameran seni rupa yang digelar pada 3 Juli-3 Agustus 2022 ini, diikuti 18 seniman dengan memamerkan 28 hasil karya, terdiri atas 25 buah lukisan dan tiga buah patung.
Ia menyebutkan pameran ini tidak hanya diikuti seniman dari Magelang, tetapi juga melibatkan seniman dari Yogyakarta, Padang, Bali, Jakarta, dan Jawa Timur.
Karya seni rupa yang digelar dalam pameran "Titik Balik" ini bermacam-macam aliran, antara lain dekoratif, realis, ekspresionis, tetapi semua yang ditampilkan di sini lebih ke seni modern.
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Harus Jaga Moral dan Demokrasi Selama Pilkada 2024
Ia menuturkan selama pandemi kehidupan masyarakat seni juga mengalami sebuah kehidupan yang tidak jelas, melalui kegiatan pameran ini berusaha bangkit, apalagi Borobudur juga sudah mulai banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Limanjawi Art di bulan Juli ini mengingatkan semua pihak kembali ke titik awal bahwa kehidupan harus dimulai dengan semangat. Bukan hanya semangat tetapi lebih utama adalah sebuah daya atau gerakan keinginan merealisasikan apa yang selama ini terpendam selama dua tahun," katanya.
Melalui pameran dengan kurator Aa Nurjaman dan dibuka oleh seniman Heri Dono ini, para seniman mengekspresikan pikiran-pikirannya yang tertahan selama pandemi.