Sementara itu dilansir dari berbagai sumber, olahan singkong ini sangat cocok disantap saat udara dingin, seperti saat hujan turun.
Selain itu, setiap bulan Ramadhan, makanan ini juga menjadi menu pembuka untuk sajian buka puasa.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Cimplung sendiri berasal dari Bahasa Jawa, yaitu ‘Cemplung’ yang artinya masuk ke dalam air.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengolahan makanan ini adalah dengan dimasukan ke dalam air nira (cemplung) yang memiliki aroma dan rasa manis alami dari gula jawa.
Selain singkong, bahan dasar cimplung juga bisa menggunakan pisang.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Makanan khas Banyumas biasanya dijual dengan harga Rp5.000 per porsi dan hanya bertahan antara 2-3 hari ke depan.
Makanan ini juga sangat cocok jika digunakan sebagai teman minum kopi.
Sementara itu, cara pengolahan cimplung ini mudah, namun perlu diketahui bahwa cimplung ini harus diolah dalam air nira yang sudah dicampur dengan gula jawa dan sudah direbus selama lima jam.