Sementara itu, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Clara Yono Yatini menuturkan, Asteroid 2022 AA yang akan melintas di dekat Bumi ini tidak berbahaya bagi manusia.
"Tidak ada pengaruhnya terhadap kehidupan manusia," ucapnya.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Biasanya potensi bahaya atau tidak dilihat dari ukuran dan jarak objeknya. Adapun yang tergolong berbahaya adalah untuk objek luar angkasa yang berukuran lebih dari 140 meter dan melewati Bumi dengan jarak kurang dari 7,5 juta km.
Sedangkan pada ukuran Asteroid 2022 AA, Clara menjelaskan bahwa ukuran objek tidak besar dan Bumi sama sekali tidak terpengaruh dengan melintasnya asteroid ini.
Bahkan ia juga menyebut, efek yang mempengaruhi cuaca antariksa pun tidak ada.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
"Pengaruhnya ke cuaca antariksa juga tidak ada, karena umumnya cuaca antariksa dipengaruhi terutama oleh matahari, disamping partikel berenergi tinggi dan medan magnet di ruang antara Matahari-Bumi," pungkasnya.
Simak Video "Mengenal Fenomena Ekuiluks yang Terjadi di Indonesia Sebulan ke Depan"
[non]