WahanaNews-Jateng | Untuk menciptakan kesuksesan implementasi holding di Pertamina, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, berencana untuk membentuk holding dan sub-holding bagi PLN.
Erick menyebut pembentukan holding dan sub holding juga bagian dari transformasi dan optimalisasi PLN ke depan.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Erick mengaku telah memetakan sejumlah sub holding PLN seperti salah satunya ialah sub-holding beyond kwh yang artinya PLN punya potensi dari sekadar menjual listrik.
EVP Corporate and CSR Diah Ayu Permatasari, mengatakan PLN saat ini secara korporasi sedang dalam proses bertransformasi dari berbagai sisi mulai dari organisasi, legal, manajemen aset, dan lain-lain.
“Hal ini sejalan dengan tujuan dari restrukturisasi untuk dapat menjadi lebih cepat dan lincah dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh stakeholder PLN,” terang Diah, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Menurut Diah, dengan adanya transformasi ini akan menciptakan percepatan proses pengambilan keputusan sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan guna menjawab setiap tantangan terkait ketenagalistrikan ke depan.
Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN sebelumnya, lanjut Diah, PLN masih terus melakukan kajian struktur Holding/Subholding terbaik dengan memperhatikan masukan dan arahan dari Dewan Komisaris, Kementerian BUMN serta kementerian terkait lainnya.
“Sehingga tujuan pembentukan subholding PLN antara lain value unlocking dan menciptakan stabilitas finansial, mempercepat ESG agenda, melalui pembentukan subholding Beyond kWh dan Subholding Pembangkitan dapat tercapai,” tutupnya. [non]