WahanaNews-Jateng | Berdasarkan data PT PLN (Persero), kenaikan penjualan listrik sebesar 8,42 secara year on year (yoy) menjadi 65,42 Terra Watt hour (TWh) di kuartal I-2022.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan, kenaikan konsumsi listrik ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Dukung Program Pembangunan, Pemkot Jakbar Apresiasi Kamar Dagang dan Industri
"Kenaikan penjualan listrik menjadi sinyal bahwa perekonomian kembali pulih. Aktivitas masyarakat kembali pulih sehingga mendorong konsumsi listrik, terutama di sektor industri dan retail," kata Agung dalam keterangan tertulis, Selasa 12 April 2022.
Agung menambahkan, konsumsi listrik di sektor industri pada kuartal I-2022 mencapai 21.953 Giga Watt hour (GWh). Angka itu 33,56 persen dari total konsumsi nasional.
"Jika dibandingkan Maret tahun lalu, pertumbuhan konsumsi sektor industri masih 4 persen. Namun tahun ini naik 16 persen," ujarnya.
Baca Juga:
Quality Time Makin Seru Dengan Program Paling Baru di GTV
Di antara semua sektor, industri tekstil berkontribusi paling besar yakni 2,8 GWh, atau tumbuh 14 persen pada Maret tahun ini.
Sedangkan sektor besi dan baja sebesar 2,01 GWh, atau naik 10 persen.
Sedangkan, industri kimia tumbuh 8 persen dengan konsumsi sebesar 1,6 GWh, dan industri semen tumbuh 7 persen dengan konsumsi sebesar 1,4 GWh.