Pelaku kemudian mengirimkan sebuah tautan dengan alasan untuk melihat poin di bank yang Irwan pakai.
Begitu diklik, tautan tersebut rupanya langsung tersambung ke akun mobile banking milik Irwan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Irwan mengaku bahwa kala itu ia seperti terhipnotis dan mau melakukan apa saja yang diperintahkan pelaku.
"Setelah itu, saya memberikan kode one time password (OTP) kepada penelepon itu. Saya benar-benar tak sadar," jelas Irwan.
Setelah mendapat kode OTP, pelaku langsung menggasak uang tabungan Irwan yang disimpan di dua bank.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Irwan lalu mulai curiga ketika sang penelepon tersebut langsung memblokir nomornya dan beberapa chat dihapus.
Segera setelah itu, Irwan pun langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak bank agar memblokir rekeningnya untuk mengantisipasi transaksi lain.
Akibat kejadian tersebut, uang tabungan Irwan sebesar Rp 65 juta pun ludes digasak penipu.