WahanaNews-Semarang | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah memastikan rob yang melanda sejumlah wilayah provinsi setempat mulai surut.
“Dilihat tanggal 21 Juni, pukul 14.15 WIB itu puncaknya. Turun sampai pukul 22.00 WIB titik terendah. Itu prakiraan BMKG dilihat dari sini, di Pelabuhan Tanjung Emas turun, dipastikan semua wilayah di Jateng juga turun,” kata Kepala Bagian Tata Usaha BPBD Jateng Safrudin melalui keterangan tertulis, Rabu (22/6).
Baca Juga:
Supermoon Picu Banjir Rob di Jakarta Utara, BPBD: Lima RT dan Tiga Ruas Jalan Terdampak
Dia menambahkan rob di Jateng melanda 10 wilayah, pada Senin (20/6).
Wilayah tersebut di antaranya, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kendal, Brebes, Demak, Batang, dan Pemalang.
“Dengan ketinggian rata-rata 30-70 cm. Penanganan semakin membaik karena kita telah menginformasikan jauh hari sebelum tanggal 20 Juni. Dari awal telah menginformasikan ke kabupaten kota di pantura dan pesisir selatan, untuk antisipasi gelombang tinggi,” jelasnya.
Baca Juga:
Menko Agus Harimurti: Stasiun Pompa Air Ancol Sentiong Antisipasi Banjir Rob
Dia mengatakan BPBD Jateng sudah punya antisipasi apabila kondisi semakin memburuk. Salah satunya pihaknya telah menyiapkan kantong berisi pasir (sand bag) hingga puluhan ribu karung.
“Kita pantau terus perkembangan banjir rob," jelasnya.
Selain itu, BPBD Jateng juga menyiapkan beberapa pompa dari bantuan pihak Balai Besar Wilayah Sunga (BBWS) Pemali Juwana ada 5 unit, PT Pelindo 13 unit pompa, dan dari sejumlah perusahaan di Tanjung Emas juga memiliki pompa untuk menangani rob.[gab]