JATENG.WAHANANEWS.CO, Semarang - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang bekerja sama dengan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) memasang 100 lodong sisa dapur (Losida) di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025.
Kepala Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Semarang, Agus Cahyadi menyampaikan, Losida dimaksudkan untuk mengurangi kiriman sampah organik dari rumah tangga, ke tempat pembuangan sampah.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah Minta Pemda Gencarkan Operasi Pasar Lebaran
“Jika dilakukan secara masif, pola ini mampu mengurangi volume sampah rumah tangga ke TPS hingga 60 persen,” terangnya, pada pemasangan tiga Losida terakhir, Selasa (18/3/2025).
Disampaikan, pada 2025, pihaknya merencanakan program yang sama di Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Pringsari (Pringapus), dan Kesongo (Tuntang).
Ketua YPCII Lidya Fransiska menerangkan, lodong sisa dapur adalah paralon yang ditanam dalam tanah, sebagai tempat pembuangan sampah sisa makanan, maupun organik lainnya. Panjang paralon sekitar 1,5 meter dengan diameter disesuaikan kebutuhan.
Baca Juga:
Wagub Jateng Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Berdasarkan Peringatan BMKG Terbaru
Sebelum ditanam, lanjutnya, sepanjang paralon dilubangi menyisakan sekitar 30 cm di bagian atas. Batas tanam paralon adalah lubang teratas. Setelah itu, sampah organik dapat dimasukkan ke paralon dan ditutup rapat. Sekitar tiga minggu, akan diperoleh pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman.
“Kami bekerja sama dengan DLH menyediakan paralon. Sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mengolah sampah di tingkat rumah tangga,” katanya.
Lidya menambahkan, Desa Kenteng dipilih karena telah memiliki tempat pembuangan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R). Selain itu, Pemerintah Desa Kenteng juga sangat antusias mendukung program pengolahan sampah.