Keluarga korban juga telah mengikhlaskan meninggalnya Catur akibat terseret arus ombak Pantai Parangtritis. Sebelum tenggelam, Catur mengikuti kegiatan studi tour bersama rombongan siswa SMK Ibu Kartini.
"Terus tanggal 18 Agustus dibawa ke Semarang. Sama pihak keluarga lalu memutuskan untuk memakamkan jenazahnya Catur di TPU Gedong Batu. Jenazah dikuburkan pas hujan deras," ujar Yanti.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
3. Keluarga gelar tahlilan
Ayah korban, katanya sejak korban dinyatakan hilang sampai ditemukan masih menggelar tahlilan. Tahlilan baru selesai dua hari kemarin.
4. Warga kurang yakin jenazah yang ditemukan adalah Catur Prasetya
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Akan tetapi penemuan jenazah Catur justru menimbulkan pro kontra karena sebagian tetangganya masih ada yang kurang yakin jika jenazah yang ditemukan di Pangandaran adalah Catur.
Sebagian warga ada yang berpendapat jika jenazah Catur belum ditemukan. Dan ada warga yang sepakat dengan pendapat pihak keluarga.
"Ya kalau keluarganya sih sudah yakin kalau jenazah yang ditemukan di Pangandaran benar-benar anaknya. Cuman kalau dari pandangan warga terutama tetangga sekitar malah kurang yakin kalau itu Catur. Soalnya selama 12 hari hilang kok tiba-tiba ditemukan sudah jadi tengkorak dan dalam keadaan sudah dikubur. Lagian jarak penemuannya juga sangat jauh. Kan biasanya kalau orang tenggelam di pantai, tubuhnya pas ditemukan belum jadi tengkorak. Minimal masih kelihatan membusuk gitu," urainya. [gab]