Ia mengaku, modal awal yang ia siapkan Rp 3 juta untuk memulai jasa penukaran uang.
"Dua hari ini lumayan, sudah beberapa orang yang menukarkan uang ke saya," jelas Hartini sembari menunggu pengguna jalan.
Baca Juga:
Direktur RS Indonesia Tewas Dibom Israel, Warga RI Geram dan Tolak Hubungan Diplomatik
Wanita ramah tersebut mengatakan, tak mengambil untung banyak dari jasa yang ia tawarkan.
"Paling 10 persen untunya, kalau sehari bisa habis Rp 2 juta ya saya dapat Rp 200 ribu," jelasnya.
Dilanjutkannya, di Jalan Pahlawan belum begitu ramai yang menawarkan jasa penukaran uang.
Baca Juga:
Digeledah Kejaksaan, Kantor Bank BUMN Ini Diduga Jadi Sarang Penilap Dana Rp 17 Miliar
"Mungkin karena saya terlalu awal jadi bekuk begitu ramai, kalau mendekati lebaran bisa puluhan orang ada di sini. Saya juga baru beberapa tahun ini membuka jasa penukaran uang," paparnya.
Terpisah, Slamet Riyadi yang membuka jasa serupa tepat di depan gedung DPRD Provinsi Jateng, menjelang, penjual jasa penukaran uang belum begitu merebak.
"Namun sudah mulai ada di beberapa jalan protokol di Kota Semarang, saya sendiri akan tetap membuka jasa penukaran uang sampai H-4 lebaran nanti," imbuhnya