JATENG.WAHANANEWS.CO, Semarang - Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto, meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok bagi masyarakat selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.
"Pemerintah perlu memastikan stok bahan pokok aman. Jika harganya naik, kenaikannya masih dalam tahap wajar," ujar Sumanto dalam keterangan tertulis di Semarang, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga:
Sidak Pasar Induk Cianjur, Kapolres Pantau Minyak Goreng dan Kebutuhan Pokok Lainnya
Ia dalam sebuah dialog di Radio Thomson Semarang dengan tema "Jaga Stabilitas Ekonomi dan Dorong Peningkatan Ekonomi Lokal selama Ramadhan", menyatakan bahwa kondisi perekonomian saat ini sedang tidak baik.
"Sebagian masyarakat diterpa badai PHK, dan dalam kondisi itu, beban mereka makin berat dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Lebaran," ujar Sumanto.
Sumanto tidak memungkiri bahwa naiknya harga kebutuhan pokok selalu terjadi setiap tahun saat Ramadhan dan Idul Fitri. Bahkan tak hanya naik, sejumlah komoditas "ganti harga" karena harganya melambung tinggi. Ia mencontohkan harga cabai yang bisa tembus Rp100 ribu per kilogram.
Baca Juga:
Pemkab Lampung Selatan Gelar Operasi Pasar Murah di 17 Kecamatan untuk Warga
"Supaya kondisi ini tak terus terjadi, perlu ada mitigasi. Jika harga cabai selalu naik saat bulan puasa, hendaknya stok ditambah agar kenaikan harganya terkendali," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Jateng Muhammad Saleh mengatakan, Jawa Tengah sebenarnya surplus pangan. Ia mencontohkan, produksi beras Jateng surplus dua juta ton lebih. Namun, meski surplus, komoditas asal Jateng juga banyak dibeli masyarakat provinsi lain.
Maka, penting bagi instansi terkait seperti Bulog untuk memastikan gudang terisi cadangan beras sehingga stok pangan tersedia.
"Yang agak repot adalah cabai. Cuaca buruk membuat banyak tanaman cabai busuk sebelum dipanen. Naiknya harga cabai ini juga mempengaruhi inflasi," ujarnya.
Sekretaris Komisi A DPRD Jateng Juli Krisdianto yang juga menjadi narasumber menambahkan, pemerintah perlu menjaga agar stok kebutuhan pokok tak jatuh ke tangan tengkulak. Sebab tengkulak kerap mempermainkan harga.
"Tengkulak biasanya menimbun karena tahu permintaan akan banyak," ujarnya.
Juli mengatakan, saat Ramadhan dan Idul Fitri konsumsi masyarakat meningkat sehingga sesuai hukum ekonomi, harga barang pun naik. Ia juga meminta pemerintah memastikan stok kebutuhan pokok cukup bagi masyarakat.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]