JATENG.WAHANANEWS.CO, Semarang - Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumanto, meminta Pemerintah Provinsi tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah pusat.
Permintaan itu Sumanto sampaikan pada sambutannya dalam acara Forum Berlian Ngopeni Nglakoni Jateng di Aula BPKAD Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga:
Wagub Jateng Minta Strategi Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal Amerika Serikat
Sumanto berharap, Jawa Tengah dapat berkontribusi positif bagi Bangsa Indonesia. Bahkan, tutur Sumanto, Jawa Tengah mendapat target untuk menyumbang perekonomian sebesar 7 persen.
Oleh sebab itu, Sumanto menilai tak boleh jika Pemprov Jawa Tengah hanya bergantung pada kebijakan pusat semata.
“Kita harap Jateng bisa berkontribusi positif bagi bangsa, kita ditarget jadi penyumbang ekonomi 7 persen di saat nasional hanya 6 persen. Dari periode ke periode kita hanya berpaku pada kebijakan pusat,” tegas Sumanto.
Baca Juga:
Aipda Robig Polisi Penembak Pelajar di Semarang Dijerat Pasal Berlapis
Sumanto menekankan agar kewenangan otonomi daerah yang Jawa Tengah miliki bisa memberikan kontribusi bagi negara.
“Masukannya adalah bagaimana dengan kewenangan UU Otonomi Daerah, kita bisa memberi kontribusi untuk bisa jadi sumbangsih atau bisa menjadi sumbangan nasional,” ungkap Sumanto.
Selama ini, perekonomian Jawa Tengah didongkrak oleh bidang pertanian dan produksi.
Sumanto ingin sektor lain yang ada di Jawa Tengah bisa ikut berkontribusi dalam perekonomian nasional.
“Selama ini kita hanya bergantung pada kebijakan pusat, bagaimana Pemprov Jateng juga bisa membuat terobosan dan menyumbangkan sektor lain. Kalau hanya mengandalkan sektor impor dari negara lain, ya hanya menghasilkan satu sektor,” jelas dia.
Ia menyebut, bidang riset berpotensi menjadi sektor penyumbang perekonomian di Jawa Tengah.
“Yang paling bisa kita manfaatkan itu riset, riset kita kurang. Bahkan di balai itu hanya menunggu saja, mencontoh saja, tidak ada inovasi baru. Itu yang harus kita lakukan biar ada sektor yang bisa kita tunjukan kepada provinsi lain,” kata Sumanto.
Lebih lanjut, Sumanto meyakini Jawa Tengah bisa unggul di sektor lainnya. Majunya sektor pertanian dan peternakan Jawa Tengah menjadi hal yang membuatnya optimis.
“Kita sudah bisa itu. Dalam hal peternakan dan pertanian, kita di pertanian itu nomor dua stelah Jawa Timur, karena hanya luas lahan saja yang menjadi produksi kita. Bahkan di peternakan, kambing itu kita nomor satu,” beber Sumanto.
Dengan besarnya potensi yang Jawa Tengah miliki, Sumanto meminta program Swasembada Pangan gagasan Presiden RI Prabowo Subianto bisa dimaksimalkan oleh Pemprov Jawa Tengah.
“Swasembada pangan bisa juga merembet ke sektor lain. Seumpama kita membutuhkan APBD kita, kita mau membantu ptetani dalam sektor traktor, sektor lain juga harus digerakkan,” pungkas Sumanto.
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, turut mengapresiasi gagasan Sumanto perihal potensi yang besar di Jawa Tengah.
Ia membenarkan, Jawa Tengah memiliki banyak potensi besar selain pertanian dan peternakan.
Bahkan, dalam kesempatan itu Luthfi menyatakan tak ingin Jawa Tengah berada di peringkat kedua lagi dalam bidang pertanian.
“Saya tidak mau kita di pertanian kalah dengan Jawa Timur. Jawa Tengah itu bukan miniatur Indonesia atau Indonesia mini, karena Jateng itu besar sekali,” ungkap Luthfi.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]