Semarang.WahanaNews.co | Tersangka Imam Sobari (32 tahun) disebut berada dalam kondisi sadar dan sehat saat melakukan pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap jenazah Khalidatunni’mah (24).
Uji kondisi kesehatan kejiwaan Sobari dilakukan mengingat perlakuannya terhadap jenazah korban yang tidak biasa.
Baca Juga:
Ketua DPW Relawan Martabat Provinsi Jambi Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran
“Dari hasil tes ini terungkap, tersangka Imam Sobari diketahui dalam kondisi sehat dan sadar, baik saat melakukan pembunuhan maupun tindakan setelahnya,” kata Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (27/7/2022).
Sampai saat ini, lanjut Yovan, penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus pembunuhan disertai mutilasi ini.
Tim penyidik juga masih mengumpulkan keterangan dari Sobari dan para saksi, termasuk menyiapkan rekonstruksi untuk memberikan gambaran mengenai terjadinya peristiwa tindak pidana ini.
Baca Juga:
Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Malang 15 Tahun Penjara
“Semoga, proses penanganan oleh penyidik ini dapat berjalan dengan lancar dan dalam waktu dekat dapat segera menggelar rekonnstruksi dari kasus pembunuhan dan mutilasi ini,” kata Yovan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sobari ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi terhadap Khalidatunni’mah, di sebuah kamar kos nomor 18, yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta KM 30, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Sebelum peristiwa ini terjadi, Sobari dan korban terlibat percekcokan.
Sobari yang tersinggung dan sakit hati kemudian mencekik leher korban hingga meninggal dunia. Tersangka yang kalap kemudian memutilasi jasad korban di dalam kamar mandi tempat kos tersebut menjadi 11 bagian selama rentang waktu tiga hari.