Jateng.WahanaNews.co, Semarang - Sejumlah wilayah di perbatasan Kudus - Demak (Karanganyar) terendam banjir sehingga demi menjaga keselamatan warga, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus dan PLN UP3 Demak menghentikan sementara pasokan listrik di beberapa titik gardu distribusi.
"Aliran listrik di daerah-daerah yang terdampak banjir kami hentikan sementara untuk mengantisipasi potensi bahaya dan akan segera kami normalkan setelah air surut atau kondisi dinilai aman," terang General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi.
Baca Juga:
Idul Adha Berbagi, PLN Distribusikan Daging Kurban ke Seluruh Indonesia
Tercatat hingga Sabtu (10/2) pagi pukul 06.00 WIB, 111 gardu distribusi di wilayah kerja UP3 Kudus dan 51 gardu distribusi di wilayah kerja UP3 Demak yang terdampak banjir masih dipadamkan karena air belum surut.
"Pengamanan ini perlu dilakukan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik. Jika kondisi sudah aman, listrik akan kami nyalakan kembali," tambah Soffin.
Saat ini, Soffin menambahkan, pihaknya tengah melakukan rangkaian upaya penanganan. Mulai dari personel siaga, peralatan pendukung serta material sudah disiapkan untuk mengganti infrastruktur yang terdampak banjir.
Baca Juga:
Bulan Ramadan, Yayasan Baitul Maal PLN Kembali Salurkan Bantuan Anak Yatim, Dhuafa Hingga Kaum Difabel
Soffin juga mengimbau masyarakat yang terdampak banjir agar mematikan listrik dari miniature circuit Blbreaker (MCB) dan jangan lupa mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
"Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman dan apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN terdekat untuk meminta dipadamkan," ungkapnya.
Untuk mendukung kelistrikan sementara di posko pengungsian, PLN juga menghadirkan genset berkapasitas 2,2 kVA sebanyak 5 unit pada 3 lokasi yakni Balai Desa Kedung Waru Lor, posko pengungsian Yayasan Alimul Quran Waru Lor dan dapur umum Kedung Waru Kidul. Serta 1 unit genset berkapasitas 5,5 kVA di Pondok Pesantren Cahaya Tasbih Kecamatan Karanganyar.
"Semalam kami telah menyiagakan genset untuk suport kelistrikan di posko pengungsian dan dapur umum. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita yang sedang mengalami musibah," pungkas Soffin.
Selain itu PLN juga turut mendukung proses evakuasi warga dengan menyediakan 3 unit perahu karet serta 51 paket sembako melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN untuk meringankan beban warga terdampak.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus, Agung Karyanto yang menerima secara langsung bantuan dari YBM PLN turut menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari YBM dan PLN.
“Insya Allah bantuan ini sangat dibutuhkan di titik posko pengungsian karena sampai saat ini belum dapat diprediksi secara pasti kapan banjir akan surut dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.
Dalam penanganan banjir yang melanda sebagian wilayah Kudus dan Demak ini, PLN juga terus berkoordinasi aktif dengan seluruh elemen terkait dalam penanganan bencana seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR, TNI/Polri dan pemerintah daerah setempat.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]