Untuk itu dia mengharapkan kegiatan tersebut dapat terus dilanjutkan.
“Bagus yang dilakukan oleh USM, dengan metode yang sederhana bisa meresapkan air sehingga kita mempunyai cadangan air pada saat kekeringan, juga mengurangi banjir," ujar wali kota yang akrab disapa Hendi ini.
Baca Juga:
Wakil Bupati Karo Bersama Ratusan Pelaku UMKM Dari Berbagai Kabupaten Hadiri Workshop Naik Kelas.
"Jadi ini sederhana karena biaya pembuatannya 1.250.000. Bismillah kita akan anggarkan lagi tahun depan dan kita letakkan di tempat-tempat yang punya potensi kekeringan dan banjir di Semarang,” pujarnya.
Adapun dalam kegiatan yang dihadiri Hendi kali itu tak kurang dari 90 pipa resapan dipasang, terdiri dari 45 pipa di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang, dan 45 pipa di Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik.
Selanjutnya diharapkan daerah yang telah terdapat pipa resapan dapat meningkat daya serap air hujannya, untuk memperbaiki air tanah dan mengurangi debit banjir setiap tahunnya.
Baca Juga:
PLN Electric Run 2025 Targetkan 7.500 Pelari, Kurangi Emisi Karbon Hingga 21 Ton CO₂
Selain itu. Hendi berpesan agar masyarakat lebih menyadari persoalan isu lingkungan, situasi lingkungan menjadi tidak seimbang karena sebenarnya subjeknya adalah manusia.
“Kalau begitu kita juga turut memperbaiki alam dengan menanam pepohonan, jika pepohonan semakin jarang maka tidak mampu meresap air hujan, banjir dan tidak ada resapan maka air tanah berkurang dan menyebabkan kekeringan,” ujarnya. [non]