Di mata warga, emas mempunyai nilai lebih dibandingkan uang.
"Apalagi ibu-ibu ya, ini minyak jelantah kebanyakan ibu-ibu kan yang punya. Mereka lebih suka emas," papar dia.
Baca Juga:
Peringati HUT ke-44, Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Aksi “Santika Sahabat Bumi”
Sejak saat itu, usahanya itu mulai dilirik oleh warga. Dalam hal penukaran emas, Ika juga bekerja sama dengan perusahaan emas yang legal.
"Memang beda rasanya kalau ditukar dengan emas. Kalau ditukar uang kan sudah biasa ya," imbuh dia.
Dengan mengumpulkan minyak jelantah lima botol berukuran 1,5 liter, warga bisa mendapatkan emas seberat 0,02 gram.
Baca Juga:
Baznas RI Gandeng Mishr Al Kheir Foundation Kirim 35 Ribu Paket Gaza
"Selama ini mayoritas ibu-ibu yang tertarik memang," ujar dia.
Sampai saat ini, puluhan warga sudah menjadi member di Bank Sampah Resik Becik.
Dia berharap, penukaran minyak jelantah dengan emas bisa berkembang.