Kemen PUPR segera menerbitkan aturan terkait keamanan jembatan gantung Girpasang. Salah satunya terkait kapasitas maksimal. Aturan itu bakal diperkuat pemerintah desa dengan membuat peraturan desa.
“Tadi saat uji coba ada yang takut melintas. Mungkin karena takut ketinggian atau dipengaruhi faktor kesehatan. Ini nanti juga bisa menjadi masukan ke kepala desa. Soal jembatan bergoyang, semua jembatan gantung itu pasti goyang. Tetapi semua sudah diperhitungkan agar jembatan ini tetap aman ketika dilewati. Semoga jembatan ini bisa menjadi ikon Klaten,” urai dia.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Lakukam Sidang Etik ke Oknum Polisi Pembunuh Ibu Kandung
Selain jalan kaki, jembatan itu bisa dilewati sepeda motor. Namun, akses sepeda motor melewati jembatan gantung itu hanya dkhususkan bagi warga Girpasang sesuai tujuan pembangunan jembatan itu yakni untuk memudahkan akses warga Girpasang.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, takjub dengan jembatan gantung Girpasang seusai melakukan uji coba di bersama rombongan pejabat Pemkab Klaten, Sabtu siang. Secara spontan dia menamakan jembatan itu sebagai jembatan merah Girpasang. Hal itu berdasarkan pylon jembatan gantung berwarna merah.
“Ternyata konstruksinya warna merah. Keren sekali,” kata dia.
Baca Juga:
Pemkot Jakbar Siap Antisipasi Genangan pada Musim Penghujan
Dukuh Girpasang merupakan perkampungan terisolasi di lereng Merapi yang sejak dulu terpisahkan jurang dengan perkampungan lainnya di Tegalmulyo. Kampung itu dihuni 12 keluarga terdiri dari sekitar 34 jiwa.[non]