Terdiri atas 37 kontingen perbankan di area Soloraya dengan total jumlah peserta sejumlah 1.380 orang.
Defile porseni BMPD mengangkat tema digitalisasi sistem pembayaran melalui QRIS dan BI-FAST yang dikomunikasikan melalui berbagai atribut dan atraksi kontingen. Defile porsebank BMPD Soloraya menjadi wujud dukungan dari pelaku industri perbankan.
Baca Juga:
Kasus Dana PEN di Situbondo, KPK Tetapkan 2 Tersangka
Terutama untuk mewujudkan penyediaan layanan yang menunjang pembayaran digital bagi masyarakat, dan juga untuk kesuksesan SGS 2021.
Melalui inovasi QRIS dan BI-FAST, percepatan digitalisasi daerah melalui layanan transaksi non-tunai yang lebih cepat, mudah, murah, aman, handal, dan seketika sepanjang waktu.
"Ini dapat semakin mendorong efisiensi transaksi dalam SGS 2022," katanya.
Baca Juga:
FKPPA Desak Negara untuk Segera Evaluasi Dana PEN Kota Subulussalam
S.I.A.P. QRIS Peritel dan Porsebank BMPD Soloraya menjadi salah satu rangkaian kegiatan pre-event menuju SGS 2022 yang akan diselenggarakan pada 25 September hingga 30 Oktober 2022 mendatang.
Sebanyak 23 ribu tenant berpartisipasi seperti sektor hotel, restaurant, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, mall, otomotif, real estate, dan sektor lainnya.
SGS 2022 menargetkan transaksi sebesar Rp 1,3 triliun. SGS 2022 akan lebih mengoptimalisasi penggunaan teknologi digital dalam bertransaksi, di antaranya melalui penggunaan aplikasi Solo Sales Go 2.0 yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.