Jateng.WahanaNews.co, Solo - Dua penerbangan menuju Solo terpaksa dialihkan ke Semarang karena cuaca buruk dan hujan lebat yang terjadi sejak Selasa siang.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Erick Rofiq Nurdin di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/3/2024) mengatakan salah satu maskapai yang seharusnya mendarat di Bandara Adi Soemarmo namun dialihkan ke Bandara Ahmad Yani Semarang yakni Batik Air rute Cengkareng-Solo.
Baca Juga:
Berikut 5 Tips Bagi Kamu yang Takut Terbang
"Seharusnya mendarat pukul 16.50 WIB, namun karena hujan deras terus dialihkan ke Semarang," katanya.
Selain itu, dikatakannya, ada maskapai Lion Air dari Denpasar yang seharusnya mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 16.25 WIB juga dialihkan ke Semarang.
"Saat ini nunggu cuaca di Solo karena Solo masih hujan deras. Cuaca di sini in out, kadang hujan deras, berhenti, terus clear, kemudian hujan deras lagi," katanya.
Baca Juga:
Dear Traveler! Ini Tips dari Pilot Bagi Kamu yang Takut Terbang
Ia mengaku cuaca Kota Solo dan sekitarnya akhir-akhir ini tidak terprediksi. Oleh karena itu, pihaknya tidak menyalahkan pilot yang mengambil keputusan untuk mengalihkan rute mendarat.
"Kami juga close tadi di sini, makanya mendarat di Semarang. Sambil menunggu cuaca bagus lagi," katanya.
Sementara itu, Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang M Prihantoro mengatakan pada Selasa, dua penerbangan, yaitu Batik Air dengan nomor ID 7368 yang berangkat dari Jakarta menuju Solo dan Lion Air bernomor JT 925 yang berangkat dari Bali menuju Solo mengalami pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif.
Ia mengatakan pengalihan dilakukan ke Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani yang berlokasi di Semarang.
"Alasan utama pengalihan pendaratan (divert) ini adalah kondisi cuaca yang kurang baik di Bandar Udara Adi Soemarmo yang berakibat jarak pandang yang pendek. Jarak pandang yang tidak memadai ini tidak memenuhi standar keselamatan dan operasional yang ditetapkan untuk penerbangan sehingga pendaratan di Bandar Udara Adi Soemarmo dinilai tidak aman," katanya.
Menurut dia, keputusan mengalihkan pendaratan ke bandar udara alternatif diambil sesuai dengan standar operasional prosedur yang bertujuan untuk menjamin keselamatan penerbangan.
"Dalam industri penerbangan, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Keputusan ini diambil oleh pilot berdasarkan informasi dari pengawas penerbangan (air traffic control) dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh maskapai dan regulator penerbangan," katanya.
Ia mengatakan penerbangan diberangkatkan kembali dari Semarang menuju Solo setelah bandar udara tujuan dinyatakan aman untuk operasional penerbangan.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]