“Saya langsung pindah menggunakan Pertalite. Sebenarnya motor saya hitungannya masih baru, sayang juga. Tapi ya mau gimana lagi, kami hanya ojek online. penghasilan juga tidak menentu,” ungkapnya saat berbincang dengan Solopos.com di Pintu Timur Terminal Tirtonadi, Solo.
Baca Juga:
Pelantikan 523 Advokat Baru, Otto Hasibuan: Jangan Lupakan Kode Etik dan Integritas!
Pertamax vs Pertalite
Ketua Hiswana Migas Solo, Budi Prasetyo, mengatakan rata-rata pengguna Pertamax adalah dari golongan menengah ke atas dan mereka yang peduli dengan mesin kendaraan agar tetap awet.
“Penggunanya dari kalangan menengah ke atas dan orang yang sayang terhadap kendaraannya, bahkan pada tanki kendaraan sudah tertulis diisi bahan bakar RON 92 atau RON 95,” jelasnya.
Baca Juga:
Perpanjangan Kereta Cepat ke Surabaya: 3 Rute Alternatif Sedang Dikaji
Berdasarkan data dari Hiswana Migas Solo, Konsumsi Pertamax di Keresidenan Solo pada 2021 mencapai 178540 KL. Budi menjelaskan, migrasi Bio Solar maupun Pertalite akan disuplai sebanyak-banyaknya sesuai dengan kebutuhan untuk mengantisipasi akibat kenaikan Pertamax.
“Sampai saat itu masih bisa kami tanggulangi karena stok di Pertamina masih ada dan akan disuplai sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan, tidak sampai langka yang masyarakatnya sampai berjejer-jejer, masih aman,” jelasnya.
Budi menghimbau agar masyarakat menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraan.