Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambut baik adanya perpanjangan layanan KRL dari Solo Balapan-Palur.
Menurutnya, angkutan massal KRL merupakan angkutan yang terjangkau, bersih, dan tepat waktu.
Baca Juga:
Cara Mudah Mengecek Popularitas Nama Anda di Google
"Dengan adanya penambahan jalur ini, diharapkan akan makin meningkat traffic atau jumlah penumpangnya," kata Gibran.
Wali Kota Gibran berharap, layanan KRL dapat terus dikembangkan di kawasan aglomerasi Jogja, Solo, Semarang, dan sekitarnya.
Sejak beroperasi pada Januari 2021, KRL Solo-Jogja telah melayani perjalanan sebanyak 22 perjalanan/hari dengan rata-rata penumpang sebanyak 21 ribu penumpang per hari.
Baca Juga:
Satgas Preemtif Operasi Ketupat Toba 2023 Imbau Pemudik Patuhi Peraturan Lalu Lintas
Secara kumulatif, KRL Solo-Jogja telah mengangkut sebanyak 3,09 juta penumpang. Lima tahun mendatang layanan KRL akan terus dikembangkan sampai ke Kutoarjo dan Madiun.
Sejumlah upaya integrasi antarmoda telah dilakukan untuk memberikan kemudahan masyarakat mengakses angkutan massal di Jogja-Solo, di antarnya, Jembatan penghubung/Sky bridge sepanjang 630 meter yang menghubungkan Stasiun Solo dengan Terminal Bus Tirtonadi; Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jogja yang terintegrasi pelayanannya di Stasiun Yogyakarta; BRT Bus Solo Trans (BST) yang terhubung dengan Stasiun Purwosari; dan integrasi layanan KRL Yogyakarta-Solo dengan KA Perintis Purwosari-Wonogiri dan KA Bandara Internasional Adi Sumarmo.[zbr]