WahanaNews-Solo | Ketua Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya Nasional, Lana T Koentjoro sampaikan pihaknya optimis pemerintah akan mendukung upaya tersebut.
"Pasalnya dari 10 kementerian dan sejumlah pihak telah memberikan dukungannya. Seperti di Kota Solo ini dengan diadakannya Parade Kebaya Nasional," paparnya, Sabtu (4/6) malam.
Baca Juga:
Pemerintah UEA Beri Oleh-oleh Rp 230 M pada Gibran, untuk Apa?
Dipilih kota Solo sebagai sebagai pendorong untuk Penetapan Hari Kebaya Nasional, sebab di kota Bengawan ini dikenal sebagai kota Budaya. Selain itu masih banyak ditemukan masyarakatnya menggunakan kebaya.
"Parade Kebaya Nusantara ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Nantinya juga akan digelar kegiatan serupa di berbagai daerah disesuaikan dengan kearifan lokal setempat," tandasnya.
Sementara itu R. Ay Febri Hapsari Dipokusumo, selaku panitia pelaksana Parade Kebaya Nusantara sebut kegiatan ini didukung penuh pemkot Solo, Kraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran.
Baca Juga:
Solo Terus Bergerak Positif di Bawah Pimpinan Wali Kota Muda Gibran Rakabuming Raka
Parade Kebaya Nusantara ini diikuti berbagai komunitas. Mulai dari penjual jamu gendong, abdi dalem keraton serta pesinden yang dalam keseharian mereka selalu mengenakan kebaya.
"Selain itu juga ada pekerja seni, perwakilan pelajar, organisasi perempuan dan tokoh masyarakat," pungkas Febri Hapsari Dipokusumo.[zbr]