"Kalau merugikan UMKM, ya nggak ada salahnya kita bikin sendiri. Bukan mau menandingi. Kalau
Dia juga menjelaskan bahwa biaya tambahan yang ditetapkan Gojek terlalu tinggi. Hal ini dikhawatirkan justru bakal merugikan UMKM makanan-minuman (F&B).
Baca Juga:
Terdakwa Kontraktor ‘Pengemplang Pajak‘ di Depok Kembalikan Uang Rp1,5 Miliar
"Banyak UMKM kan kita dorong digitalisasi, masuk GrabFood, Gofood, Shopee Food, tapi kalau sudah masuk situ biaya fee-nya gede lama-lama mematikan UMKM," ujar putra Sulung Presiden Joko Widodo itu
Menurut Gibran keluhan mitra tersebut sudah dia sampaikan langsung kepada pimpinan Gojek bertemu dalam sebuah acara di Solo Technopark. Namun demikian, hal tersebut adalah masalah yang bisa dibicarakan.
"Itu sudah saya sampaikan ke bosnya kok waktu acara di Solo Technopark. Tapi bisa dibicarakan," kata Gibran.
Baca Juga:
Demi Kualitas Pemeriksaan Instalasi Listrik, ASLITER Minta Pemerintah Batasi Penerbitan Izin Usaha Baru LITTR
Terkait aplikasi tandingan, Gibran menilai belum diperlukan selama kerja sama masih berjalan baik. Namun dia menegaskan siap membuat aplikasi sejenis jika merugikan UMKM.
"Kalau merugikan UMKM, ya nggak ada salahnya kita bikin sendiri. Bukan mau menandingi. Kalau masih berjalan baik ya nggak perlu. Tapi kalau merugikan ya kenapa nggak. Kalau nanti bikin itu aplikasinya nggak sak-sake (sembarangan)," tutur Gibran.
Diberitakan sebelumnya, Gibran mengaku menegur Gojek hingga siap membuat aplikasi serupa untuk membantu UMKM. Hal tersebut diungkapkan dalam acara Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau yang disiarkan di saluran YouTube Jasa Keuangan, Selasa (28/12/2021).