WahanaNews-Solo | Kota Solo memiliki banyak tempat wisata yang ramah anak dan edukatif. Pada momen libur Lebaran ini di mana banyak perantau atau pendatang menghabiskan liburan di Solo, tempat-tempat ini cocok untuk menjadi wisata keluarga.
Tidak hanya menawarkan suasana yang menyenangkan, di tempat-tempat wisata ini anak-anak bisa sambil belajar tentang berbagai hal. Ada sedikitnya tujuh lokasi wisata ramah anak dan edukatif di Kota Bengawan.
Baca Juga:
Mengenal Candi Cetho, Tertinggi ke-3 di Indonesia Mengalahkan Borobudur
1. Taman Balekambang
Taman Balekambang Kota Solo.
Baca Juga:
Pelaku Seniman & Budaya Ramaikan Festival Indonesia Bertutur di Borobudur
Taman wisata dan hutan kota yang berada di wilayah Manahan, Banjarsari, Solo, ini tidak hanya menawarkan kesejukan dan pemandangan hijau yang asri. Di taman yang pada 2021 lalu genap berusia 100 tahun itu, pengunjung bisa belajar mengenai keragaman flora.
Ada sejumlah tumbuhan langka di taman yang juga menjadi objek wisata ramah anak di Solo itu seperti kenari, beringin putih, beringin sungsang, dan apel cokelat. Di taman ini pengunjung juga bisa belajar mengenai konservasi alam mengingat fungsinya yang menjadi daerah resapan air dan paru-paru kota.
Sedangkan untuk hiburan, Taman Balekambang menawarkan hiburan seni tradisional seperti ketoprak dan sendratari Ramayana. Saat momen Lebaran, Taman Balekambang biasanya menggelar event Bakdan Ing Balekambang dengan berbagai atraksi menarik.
2. TSTJ atau Jurug Solo Zoo
Kebun Binatang Taman Satwa Taru Jurug atau Jurug Solo Zoo.
Kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau dikenal juga dengan nama Jurug Solo Zoo selama ini menjadi primadona tempat wisata di Kota Solo. Setiap hari libur nasional atau momentum Lebaran pasti ramai dikunjungi wisatawan.
Kebanyakan wisatawan itu adalah rombongan keluarga dengan anak-anak kecil. Sebagai kebun binatang sekaligus tempat konservasi hewan, TSTJ menjadi pilihan warga dari berbagai daerah untuk mengajak anak berwisata sambil belajar mengenai keragaman satwa.
Tempat wisata di kawasan Jurug, Jebres, Solo, yang ramah anak ini biasanya juga menggelar event Pekan Syawalan saat momen libur Lebaran. Namun, selama masa pandemi agenda itu ditiadakan. Bagi Anda yang ingin berwisata ke TSTJ siapkan kocek senilai Rp25.000 per orang untuk tiket masuk.
3. Naik Bus Tingkat
Bus Tingkat dengan Nama Werkudara.
Bus tingkat dengan nama Werkudara menjadi salah satu ikon pariwisata Kota Solo sejak diresmikan pada 20 Februari 2011 lalu. Bus yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo ini melayani penumpang baik perorangan maupun disewa untuk rombongan.
Harga tiket perorangan Rp20.000 untuk penumpang usia 3 tahun ke atas, sedangkan untuk sewa rombongan tarifnya Rp800.000. Sudah banyak wisatawan atau rombongan anak sekolah yang menggunakan bus ini untuk jalan-jalan mengenal Kota Solo.
Saat ini, bus tingkat Werkudara melayani wisatawan setiap hari termasuk Sabtu, Minggu, Hari Libur. Jam keberangkatan pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB, dan 15.00 WIB.
Rute bus wisata ramah anak ini dari Kantor Dishub Solo, Stadion Manahan, Jl A Yani, Jl Slamet Riyadi, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, Batik Kauman, Gladalh, Jl Jenderal Sudirman, Jl Urip Sumoharjo, Jl Kol Sutarto, Jl Ir Sutami dan berhenti di Jurug.
Rute kembali, dari Jurug melalui Jl Ir Sutami, Jl Kol Sutarto, Jl Jend Sudirman, Pusat Grosir Solo, Jl Kapten Mulyadi, Jl Veteran, Jl Bhayangkara, Jl Dr Rajiman, Jl Wahidin, Jl Moewardi, dan Manahan (Dishub).
Tiket bisa dipesan dengan datang langsung ke Kantor Dishub Solo atau bisa juga reservasi melalui nomor 0856-4200-5156.
4. Sepur Kluthuk Jaladara
Sepur Kluthuk Jaladara.
Jalan-jalan naik sepur kluthuk Jaladara menjadi pilihan lain yang bisa dipilih wisatawan yang ingin mengenal Kota Solo sambil memberikan edukasi kepada anak-anak. Sejak diresmikan pada 27 September 2009 lalu, kereta yang dijalankan dengan lokomotif uap kuno dan gerbong dari kayu ini sudah menjadi magnet bagi wisatawan.
Kereta lokomotif uap ini melayani wisatawan dengan sistem sewa atau carter dengan biaya Rp3,5 juta untuk perjalanan dari Stasiun Purwosari melalui rel sepanjang Jl Slamet Riyadi sampai Stasiun Solo Kota di Sangkrah, Pasar Kliwon.
Sepanjang perjalanan, kereta wisata yang ramah anak akan berhenti di beberapa objek wisata dekat Jl Slamet Riyadi seperti Loji Gradrung, Museum Batik Danar Hadi, Keraton Solo, dan sebagainya selama tiga jam.
Untuk pemesanan atau reservasi perjalanan sepur kluthuk ini bisa dengan datang langsung ke Kantor Dishub Jl Menteri Supeno, Manahan, Solo, atau melalui nomor Whatsapp 0856 4200 5156 dan 0896 3097 6114.
5. Keraton Solo
Pengunjung juga bisa melihat serta memberi makan kebo bule keturunan Kyai Slamet di Alun-alun Kidul (Alkid), naik becak hias, dan menonton atraksi prajurit pada Sabtu.
Keraton Solo juga menjadi salah satu ikon wisata Kota Solo yang ramah anak dan edukatif. Di objek wisata ini, pengunjung bisa berfoto dengan latar bangunan bersejarah berusia lebih dari 270 tahun.
Selain itu wisatawan bisa mengunjungi Museum Keraton Solo. Untuk masuk museum ini, pengunjung akan dikenai biaya tiket masuk senilai Rp15.000 per orang. Jika berkunjung pada hari Minggu atau libur, ada wahana naik skuter listrik yang bisa disewa di lokasi.
Pengunjung juga bisa melihat serta memberi makan kebo bule keturunan Kyai Slamet di Alun-alun Kidul (Alkid), naik becak hias, dan menonton atraksi prajurit pada Sabtu.
6. Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran, Banjasari, Solo.
Pura Mangkunegaran yang berada di Jl Ronggowarsito, Kelurahan Keprabon, Banjarsari, Solo, menjadi lokasi wisata berikutnya yang ramah anak dan edukatif. Pengunjung bisa melihat-lihat keindahan bangunan pura berusia 265 tahun.
Sebagai informasi, Pura Mangkunegaran memiliki pendapa terbesar di Indonesia. Selain itu, perpustakaannya juga menjadi salah satu yang tertua di Tanah Air. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Mangkunegaran berupa apam yang juga disajikan pada momen libur Lebaran ini.
Untuk berwisata ke Pura Mangkunegaran, pengunjung mesti membayar tiket masuk senilai Rp20.000 per orang. Selama ini banyak wisatawan yang datang perorangan maupun berombongan. Banyak pula rombongan siswa sekolah.
7. Museum Radya Pustaka
Museum Radya Pustaka.
Tempat wisata ramah anak dan edukatif berikutnya yang bisa jadi jujugan di Solo adalah Museum Radya Pustaka di Jl Slamet Riyadi kawasan Sriwedari Solo. Radya Pustaka merupakan salah satu museum tertua di Indonesia yang berdiri pada 1890.
Badan Otorita Borobudur (BOB) melalui laman resminya bob.kemenparekraf.go.id menyebutkan museum ini memiliki banyak sekali koleksi naskah tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Naskah-naskah itu di antaranya mengenai Kerajaan Majapahit, Pulau Pajang, Mataram, dan Kerajaan Demak. Situs kerajaan tersebut memiliki peninggalan-peninggalan dalam bentuk tulisan, sastra, patung, dan peninggalan lainnya yang bertuliskan Sanskerta serta huruf Palawa.
Ini lah yang menjadikan keberadaan museum ini sangat berkesan bagi masyarakat Jawa. Anak-anak bisa belajar banyak pengetahuan mengenai sejarah di museum ini. Apalagi saat ini Museum Radya Pustaka Solo dapat diakses secara gratis alias tidak perlu membayar tiket masuk.[zbr]