"Ini akan menjadi ujian Kota Solo, terutama warga masyarakat harus Prokes," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih mengatakan kasus Covid-19 di SD Kanisius Keprabon 2 sudah terdeteksi seminggu yang lalu.
Baca Juga:
KTT ASEAN 4-7 September, Heru Budi Tegaskan Anak Sekolah di Sekitar Venue Belajar dari Rumah
"Kasus dari 21 Juli 2022 berawal dari satu kasus orang tua positif Covid-19 dan inisiasi sendiri swab," kata Ning, begitu ia disapa.
Dari satu anak (yang orang tuanya positif Covid-19) itu, lalu dilakukan tracing kepada 40 anak yang melakukan kontak erat.
"Dari 40 itu ditemukan 4 siswa yang terpapar dan satu guru," katanya.
Baca Juga:
Kemenkes Belum Wacanakan WFH dan PJJ Terkait Polusi Udara Buruk di Ibu Kota
Karena hasil tracing lebih dari 5 persen, Ning mengungkap sekolah tersebut sementara ini harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Ning sendiri memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan diberlakukan lagi pada 8 Agustus mendatang.
"Kalau dibawah lima persen hanya PJJ lima hari, tapi ini lebih dari lima persen maka dilakukan PJJ," jelasnya.[zbr]