WahanaNews-Solo | Keraton Kasunanan Solo menyelenggarakan Grebeg Maulid di halaman Masjid Agung Solo, Sabtu (8/10/2022).
Sepasang gunungan yang menjadi lambang jaler (laki-laki) dan estri (perempuan) disiapkan dalam acara ini. Kirab berlangsung dari Keraton Kasunanan Solo menuju Masjid Agung.
Baca Juga:
Tanda Kepedulian Penghulu Bagan Safta Permai kepada Masyarakat
Setelah dilakukan doa bersama, sepasang gunungan hasil bumi itu langsung diperebutkan oleh warga di halaman masjid. Warga rela berdesak-desakan demi mendapatkan hasil bumi hingga bambu kerangka gunungan tersebut.
Tak hanya warga Solo dan sekitarnya, sejumlah warga dari Pacitan, Jawa Timur, juga turut dalam perebutan gunungan itu.
"Datang pagi tadi, rombongan satu bus," kata Sela Ratna Yunita (38), warga Kabupaten Pacitan.
Baca Juga:
Gubernur Jambi Buka Rakerda APDESI Provinsi Jambi 2024 Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Mendukung Pembangunan Desa
Sela mengatakan, dia sering menghadiri Grebeg Maulid di Solo. Dia pun rela berdesak-desakan demi mendapatkan olahan hasil bumi yang ada di gunungan tersebut.
"Ini dapat intip (camilan khas Solo), biar berkah. Kalau kacang panjang dimasak, kalau intip disimpan, buat gantungan pintu," ujarnya.
Ketua Takmir Mesjid Agung Solo, Muhtarom, mengatakan acara Grebeg Maulid ini kembali diadakan setelah libur selama pandemi COVID-19. Grebeg Maulid merupakan puncak acara Sekaten.